Anak Penjual Koran yang Sukses
Dahulu kala, ada seorang anak bernama Andi yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Andi harus membantu ayahnya yang bekerja sebagai penjual koran untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Setiap pagi, Andi bangun pagi-pagi untuk membantu ayahnya mengantar koran ke pelanggan. Setelah itu, Andi bergegas ke sekolah. Andi adalah siswa yang sangat rajin dan berprestasi. Ia selalu mendapatkan nilai yang bagus di sekolah.
Suatu hari, guru Andi mengadakan kunjungan ke rumah siswa. Ketika guru Andi mengunjungi rumah Andi, ia melihat Andi sedang membantu ayahnya menjual koran. Guru Andi sangat kagum dengan Andi. Ia melihat bahwa Andi adalah anak yang pekerja keras dan bertanggung jawab.
Guru Andi kemudian mendekati Andi dan bertanya, "Andi, kamu tidak malu menjual koran?"
"Tidak, Pak Guru," jawab Andi. "Saya tidak malu menjual koran, karena itu adalah pekerjaan yang halal. Saya bangga bisa membantu ayah saya."
Guru Andi tersenyum mendengar jawaban Andi. Ia kemudian berkata, "Andi, kamu adalah anak yang pekerja keras dan bertanggung jawab. Saya yakin kamu akan sukses di masa depan."
Andi sangat terharu mendengar perkataan gurunya. Ia bertekad untuk belajar lebih giat agar bisa sukses di masa depan.
Beberapa tahun kemudian, Andi lulus dari sekolah dengan nilai yang sangat baik. Ia diterima di sebuah universitas negeri ternama. Andi kuliah dengan sangat rajin. Ia berhasil lulus dari universitas dengan predikat cum laude.
Setelah lulus dari universitas, Andi bekerja di sebuah perusahaan besar. Ia bekerja dengan sangat tekun dan berdedikasi. Andi berhasil meraih kesuksesan dalam karirnya. Ia menjadi salah satu karyawan terbaik di perusahaan tersebut.
Andi tidak pernah lupa dengan jasa gurunya yang telah memotivasinya untuk belajar dan sukses. Ia sering mengunjungi gurunya dan menceritakan kesuksesannya kepada gurunya. Gurunya sangat bangga dengan Andi. Ia berkata, "Andi, kamu telah membuktikan bahwa anak penjual koran pun bisa sukses jika mau berusaha."
Nilai moral:
Rajinlah belajar dan berusaha.
Jangan malu karena pekerjaan orang tua kita.
Hormatilah guru dan orang tua.
Bersyukurlah atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita.
Saran:
Cerpen ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan untuk anak-anak sekolah dasar.
Cerpen ini juga dapat dijadikan sebagai bahan diskusi tentang pentingnya pendidikan dan kerja keras.
0 Komentar