SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SD NEGERI 4 CIRAHAB KORWILCAM DINDIK LUMBIR KAB. BANYUMAS

Keunggulan ANBK Dibanding Ujian Nasional Berbasis Kertas

 Keunggulan ANBK Dibanding Ujian Nasional Berbasis Kertas

sdn4cirahab.sch.id - Perubahan besar dalam dunia pendidikan Indonesia terjadi dengan diperkenalkannya Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Sebelumnya, Ujian Nasional (UN) berbasis kertas menjadi standar evaluasi akhir bagi siswa di berbagai tingkatan pendidikan. Namun, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperkenalkan ANBK sebagai bentuk evaluasi yang lebih modern dan relevan dengan perkembangan teknologi.

 Keunggulan ANBK Dibanding Ujian Nasional Berbasis Kertas

Penggunaan teknologi dalam pendidikan semakin penting, terutama di era digital ini. ANBK bukan hanya sekadar menggantikan metode lama, tetapi membawa banyak keunggulan dibandingkan ujian nasional berbasis kertas. Dalam artikel ini, kita akan mengupas secara rinci keunggulan ANBK dan mengapa metode ini lebih relevan untuk masa depan pendidikan di Indonesia.

 Perbedaan Fundamental antara ANBK dan Ujian Nasional Berbasis Kertas

Sebelum masuk ke keunggulan ANBK, penting untuk memahami perbedaan utama antara kedua sistem evaluasi ini. 

Ujian Nasional Berbasis Kertas (UNBK) adalah metode penilaian tradisional di mana siswa harus mengerjakan soal-soal di atas kertas. Hasil ujian kemudian diperiksa secara manual atau melalui pemindaian. Sementara itu, ANBK menggunakan komputer dan jaringan internet untuk mengerjakan soal-soal ujian, di mana sistem otomatis menangani seluruh proses mulai dari penyajian soal hingga penilaian.

ANBK menilai keterampilan siswa secara holistik, termasuk kemampuan literasi, numerasi, serta karakter siswa. Ujian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pendidikan di tingkat sekolah, berbeda dengan UN yang lebih fokus pada hasil individu. Pendekatan ini menjadikan ANBK alat yang lebih efektif untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang pendidikan nasional.

 1. Penggunaan Teknologi yang Lebih Modern dan Efisien

Salah satu keunggulan utama ANBK adalah integrasi teknologi yang membuat proses penilaian lebih efisien dan modern. Dengan penggunaan komputer, waktu yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan, memeriksa, dan mendistribusikan hasil ujian menjadi lebih cepat dan akurat.

Komputerisasi ujian ini juga mengurangi kemungkinan kesalahan manusia dalam pemeriksaan hasil ujian. Dalam sistem berbasis kertas, sering terjadi kesalahan pengisian atau pemeriksaan yang memengaruhi hasil siswa. Dengan ANBK, hasil ujian dapat diproses secara langsung dan cepat tanpa campur tangan manual, sehingga meminimalisir kesalahan administratif.

Selain itu, pemanfaatan teknologi dalam ANBK juga sejalan dengan kebutuhan zaman digital. Anak-anak generasi saat ini tumbuh dengan teknologi, sehingga penggunaan komputer dalam evaluasi membuat ujian lebih relevan dengan pengalaman sehari-hari mereka.

 2. Pengurangan Penggunaan Kertas dan Ramah Lingkungan

Berbeda dengan Ujian Nasional yang membutuhkan kertas dalam jumlah besar, ANBK membantu mengurangi penggunaan kertas secara signifikan. Dengan pelaksanaan ujian secara digital, kebutuhan akan pencetakan soal, lembar jawaban, dan pengiriman dokumen fisik tidak lagi diperlukan.

Hal ini memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Pengurangan konsumsi kertas secara besar-besaran berarti berkurangnya penebangan pohon untuk memproduksi kertas, serta mengurangi limbah setelah ujian selesai. Sistem berbasis komputer ini menjadikan ANBK sebagai metode yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

 3. Meningkatkan Aksesibilitas bagi Siswa di Berbagai Daerah

Salah satu masalah utama yang sering dihadapi saat pelaksanaan Ujian Nasional berbasis kertas adalah aksesibilitas di daerah terpencil. Pengiriman soal dan distribusi kertas ujian ke sekolah-sekolah di pelosok Indonesia memerlukan logistik yang kompleks dan memakan waktu.

Dengan ANBK, soal-soal ujian dapat diakses melalui jaringan internet. Siswa di daerah terpencil tidak lagi bergantung pada distribusi fisik soal. Selama ada akses ke komputer dan internet, mereka dapat mengikuti ujian dengan lancar. Ini membuat ANBK lebih inklusif dan menjangkau lebih banyak siswa di seluruh Indonesia.

Namun, tentu saja tantangan tersendiri muncul di beberapa daerah yang masih memiliki keterbatasan infrastruktur digital. Untuk itu, pemerintah juga telah melakukan upaya peningkatan jaringan internet dan fasilitas komputer di sekolah-sekolah agar pelaksanaan ANBK bisa lebih merata.

 4. Penilaian yang Lebih Holistik dan Relevan

Ujian Nasional berbasis kertas sering kali hanya fokus pada pengetahuan akademik siswa dalam mata pelajaran tertentu. Hal ini membuat siswa lebih fokus pada penghafalan materi daripada pemahaman mendalam. Sebaliknya, ANBK dirancang untuk menilai siswa secara lebih holistik.

ANBK mencakup penilaian literasi, numerasi, dan survei karakter. Literasi dan numerasi membantu menilai kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan pemahaman siswa terhadap teks dan angka. Sedangkan survei karakter dirancang untuk menilai nilai-nilai moral, sikap sosial, dan karakter siswa.

Dengan pendekatan ini, ANBK memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kemampuan siswa. Sistem penilaian yang holistik ini lebih relevan dengan kebutuhan dunia modern yang tidak hanya membutuhkan pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan sosial.

 5. Pencegahan Kecurangan yang Lebih Efektif

Salah satu masalah yang sering muncul dalam pelaksanaan Ujian Nasional berbasis kertas adalah potensi kecurangan. Dalam sistem kertas, siswa bisa saja saling mencontek atau mendapatkan bocoran soal dari berbagai sumber.

Dengan ANBK, potensi kecurangan dapat diminimalisir. Soal yang diberikan dalam ujian berbasis komputer sering kali diacak sehingga siswa tidak mendapatkan soal yang sama dengan teman di sebelahnya. Selain itu, sistem komputer dapat dirancang untuk mencegah akses ke aplikasi lain atau internet selama ujian berlangsung.

Kemampuan ini membuat ANBK lebih adil dan transparan dibandingkan ujian berbasis kertas, di mana pengawasan terhadap kecurangan lebih sulit dilakukan secara menyeluruh.

 6. Pengembangan Kemampuan Digital untuk Siswa

Menggunakan komputer sebagai media ujian juga membantu siswa mengembangkan keterampilan digital. Di era modern ini, keterampilan dalam menggunakan teknologi menjadi sangat penting. Dengan ANBK, siswa tidak hanya diuji berdasarkan kemampuan akademik mereka, tetapi juga dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja yang semakin digital.

Penggunaan teknologi dalam ujian membantu siswa lebih familiar dengan perangkat digital, meningkatkan literasi teknologi, serta membantu mereka beradaptasi dengan kemajuan zaman. Keterampilan digital ini akan sangat berharga bagi masa depan mereka, baik dalam melanjutkan pendidikan maupun di dunia profesional.

 7. Efisiensi Biaya dalam Jangka Panjang

Meskipun ANBK membutuhkan investasi awal yang besar untuk infrastruktur komputer dan jaringan internet, dalam jangka panjang ANBK lebih efisien secara biaya. Pengeluaran untuk kertas, pencetakan, distribusi, dan pengelolaan ujian berbasis kertas bisa sangat besar. Dengan ANBK, semua proses tersebut menjadi lebih sederhana dan terpusat secara digital.

Sekolah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk mencetak soal ujian, dan pemerintah bisa mengurangi pengeluaran logistik untuk mengirimkan soal ke seluruh penjuru negeri. Selain itu, pemeriksaan hasil ujian juga menjadi lebih cepat dan hemat biaya, karena menggunakan sistem otomatis.

 Kesimpulan

Dengan segala keunggulannya, ANBK jelas merupakan langkah maju dalam sistem evaluasi pendidikan di Indonesia. Penggunaan teknologi modern, pengurangan dampak lingkungan, peningkatan aksesibilitas, penilaian yang lebih holistik, serta pencegahan kecurangan yang lebih baik menjadikan ANBK sebagai solusi yang lebih relevan dan efisien dibandingkan Ujian Nasional berbasis kertas.

Sistem ini tidak hanya membantu mengevaluasi siswa dengan lebih baik, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia digital di masa depan. Dengan terus meningkatkan infrastruktur dan pelatihan bagi guru serta siswa, ANBK akan menjadi fondasi penting dalam membangun generasi yang lebih cerdas dan siap menghadapi era globalisasi.

0 Komentar