SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SD NEGERI 4 CIRAHAB KORWILCAM DINDIK LUMBIR KAB. BANYUMAS

Apa itu Synchronous dan Asynchronous? Ketahui Artinya di Sini!

 Apa itu Synchronous dan Asynchronous? Ketahui Artinya di Sini!

Sdn4cirahab.sch.id - Di era digital yang semakin maju, istilah "synchronous" dan "asynchronous" seringkali muncul dalam berbagai konteks, baik dalam dunia teknologi, komunikasi, pendidikan, maupun pengembangan perangkat lunak. Meskipun banyak orang sudah mendengarnya, tidak semua benar-benar memahami apa perbedaan antara kedua istilah ini. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan secara mendalam mengenai apa itu synchronous dan asynchronous, serta memberikan contoh nyata penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di Indonesia.

 Apa itu Synchronous dan Asynchronous? Ketahui Artinya di Sini!

Pengertian Synchronous dan Asynchronous

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan synchronous dan asynchronous.

Synchronous

Synchronous berasal dari kata “synchronous” yang dalam bahasa Indonesia berarti “serentak” atau “bersamaan”. Dalam konteks ini, istilah synchronous merujuk pada aktivitas yang berlangsung dalam waktu yang bersamaan atau simultan. Artinya, kedua pihak atau sistem yang terlibat dalam interaksi harus beroperasi pada waktu yang sama.

Contoh sederhana dari komunikasi synchronous adalah panggilan telepon atau video call. Ketika seseorang melakukan panggilan telepon atau video call, percakapan tersebut berlangsung dalam waktu nyata. Kedua belah pihak harus ada di tempat dan waktu yang sama untuk berkomunikasi. Tidak ada penundaan atau jeda waktu yang signifikan antara pertanyaan dan jawaban.

Dalam dunia teknologi, synchronous sering kali digunakan untuk menggambarkan sistem di mana berbagai proses atau tugas dijalankan secara berurutan dan harus menunggu proses sebelumnya selesai terlebih dahulu. Misalnya, dalam komunikasi jaringan komputer, jika sebuah server mengirimkan data ke klien, server tersebut akan menunggu hingga klien selesai menerima data sebelum melanjutkan proses berikutnya.

Asynchronous

Sebaliknya, asynchronous berasal dari kata “asynchronous” yang berarti “tidak serentak” atau “tidak bersamaan”. Dalam komunikasi atau proses asynchronous, aktivitas atau tugas-tugas yang terlibat dapat berjalan secara independen dan tidak memerlukan kedua pihak untuk beroperasi pada waktu yang sama. Ada jeda waktu antara pengiriman pesan atau data dan penerimaannya.

Contoh yang mudah dipahami adalah komunikasi melalui email atau pesan teks. Ketika Anda mengirimkan email kepada seseorang, Anda tidak memerlukan orang tersebut untuk langsung membalas pesan Anda. Anda mengirimkan pesan dan orang tersebut dapat membalasnya kapan saja, sesuai dengan waktu yang mereka tentukan. Proses komunikasi ini tidak membutuhkan kehadiran kedua belah pihak pada waktu yang bersamaan.

Dalam dunia teknologi, asynchronous sering digunakan untuk menggambarkan proses atau tugas yang dapat dijalankan secara terpisah atau paralel, tanpa menunggu proses lain untuk selesai. Misalnya, dalam pengembangan perangkat lunak, ketika aplikasi membutuhkan waktu untuk memuat data dari server, aplikasi tersebut dapat tetap berjalan dan melakukan tugas lainnya tanpa menunggu hingga data tersebut sepenuhnya diterima.

Perbedaan Synchronous dan Asynchronous

Setelah memahami pengertian dasar dari kedua istilah tersebut, mari kita bahas lebih lanjut mengenai perbedaan utama antara synchronous dan asynchronous.

1. Waktu Eksekusi

Salah satu perbedaan paling mencolok antara synchronous dan asynchronous terletak pada waktu eksekusi. Pada sistem synchronous, semua proses atau aktivitas harus dilakukan secara berurutan. Artinya, satu aktivitas harus menunggu aktivitas sebelumnya selesai sebelum melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Sebaliknya, dalam sistem asynchronous, proses-proses tersebut dapat dijalankan secara paralel, memungkinkan tugas-tugas tersebut berlangsung bersamaan, tanpa saling mengganggu.

Contoh:

  • Synchronous: Saat Anda menggunakan aplikasi video call, percakapan dilakukan secara langsung dan berurutan. Anda tidak bisa berbicara tanpa menunggu orang lain berbicara terlebih dahulu.
  • Asynchronous: Jika Anda mengirimkan pesan suara melalui WhatsApp, penerima dapat mendengarkan pesan Anda dan membalasnya kapan saja.

2. Kebutuhan Kehadiran Waktu Nyata

Pada komunikasi synchronous, kehadiran kedua belah pihak pada waktu nyata sangat diperlukan. Hal ini berlaku baik dalam komunikasi verbal maupun non-verbal. Sedangkan pada komunikasi asynchronous, tidak ada kebutuhan untuk kehadiran pada waktu yang sama. Pesan dapat dikirimkan kapan saja dan dibaca atau dibalas di waktu yang berbeda.

Contoh:

  • Synchronous: Pertemuan virtual dengan teman melalui Zoom atau Google Meet.
  • Asynchronous: Mengirimkan pesan melalui Instagram atau WhatsApp yang dapat dibaca kapan saja oleh penerima.

3. Efisiensi dalam Pengelolaan Waktu

Komunikasi dan proses asynchronous sering kali lebih efisien dalam mengelola waktu. Karena tidak mengharuskan kedua belah pihak untuk terlibat secara simultan, seseorang bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktunya. Sebagai contoh, dalam pekerjaan remote atau pendidikan daring, metode asynchronous memungkinkan seseorang untuk mengakses materi atau berkomunikasi dengan rekan kerja atau pengajar tanpa harus berada di tempat yang sama atau waktu yang sama.

Namun, untuk komunikasi yang membutuhkan respons cepat dan pertukaran informasi langsung, komunikasi synchronous lebih efisien. Misalnya, dalam rapat bisnis atau situasi darurat, komunikasi secara langsung sangat diperlukan untuk membuat keputusan cepat.

4. Penggunaan dalam Teknologi dan Pengembangan Perangkat Lunak

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, perbedaan antara synchronous dan asynchronous sangat penting dalam menentukan cara aplikasi atau sistem berfungsi. Sistem synchronous akan menunggu hingga satu proses selesai sebelum melanjutkan ke proses berikutnya, yang bisa memengaruhi performa sistem jika proses tersebut memerlukan waktu lama. Di sisi lain, sistem asynchronous dapat menjalankan beberapa proses secara bersamaan, yang meningkatkan efisiensi dan responsivitas aplikasi.

Misalnya, ketika seorang pengguna melakukan pencarian di situs web, dalam sistem synchronous, halaman web akan menunggu hingga seluruh data dimuat dan diproses sebelum ditampilkan. Namun, pada sistem asynchronous, halaman web dapat menampilkan sebagian data terlebih dahulu, sementara sisanya masih diproses di latar belakang.

Contoh Penggunaan Synchronous dan Asynchronous dalam Kehidupan Sehari-Hari di Indonesia

Mari kita lihat beberapa contoh nyata yang mungkin sering Anda temui dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, baik di dunia pendidikan, pekerjaan, maupun komunikasi sosial.

1. Dunia Pendidikan

Dalam dunia pendidikan di Indonesia, banyak perguruan tinggi dan sekolah yang sudah menerapkan sistem pembelajaran daring (online). Pembelajaran daring dapat menggunakan sistem synchronous atau asynchronous, tergantung pada metode yang dipilih oleh pengajar atau lembaga pendidikan.

  • Synchronous: Beberapa dosen atau guru di Indonesia menggunakan metode pembelajaran synchronous dengan aplikasi seperti Zoom, Google Meet, atau Microsoft Teams, di mana siswa dan guru berada di ruang kelas virtual yang sama pada waktu yang sama.
  • Asynchronous: Di sisi lain, banyak perguruan tinggi juga menerapkan pembelajaran asynchronous, di mana mahasiswa dapat mengakses materi kuliah secara online di waktu yang mereka tentukan sendiri. Tugas dan ujian pun sering kali diberikan secara asynchronous.

2. Dunia Kerja

Di dunia kerja, terutama dalam pekerjaan yang dilakukan secara remote atau jarak jauh, komunikasi antara rekan kerja dapat dilakukan secara synchronous maupun asynchronous.

  • Synchronous: Misalnya, rapat via video call atau panggilan konferensi yang melibatkan banyak orang dan membutuhkan keputusan cepat.
  • Asynchronous: Penggunaan email atau platform seperti Slack untuk berkomunikasi tanpa perlu semua orang hadir pada waktu yang sama.

3. Komunikasi Sosial

Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi antara teman atau keluarga di Indonesia juga banyak menggunakan metode synchronous dan asynchronous.

  • Synchronous: Panggilan telepon atau video call adalah contoh komunikasi synchronous, di mana kedua belah pihak harus hadir pada waktu yang sama untuk berbicara.
  • Asynchronous: Sebaliknya, jika Anda mengirimkan pesan WhatsApp atau SMS kepada teman Anda, Anda tidak perlu menunggu mereka langsung membalas pesan tersebut. Balasan bisa datang kapan saja, yang memberi kebebasan lebih dalam komunikasi.

Kesimpulan

Synchronous dan asynchronous adalah dua konsep penting yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia digital dan komunikasi. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada situasi dan kebutuhan. Dalam komunikasi, pekerjaan, maupun pendidikan, pemilihan metode komunikasi atau proses yang tepat dapat meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan kenyamanan.

Dengan memahami perbedaan antara synchronous dan asynchronous, kita dapat lebih bijak dalam memilih cara berkomunikasi atau bekerja, terutama di zaman yang serba cepat dan terhubung ini. Baik dalam konteks pribadi maupun profesional, kedua metode ini tetap memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan hubungan yang efektif dan produktif.

0 Komentar